Monday, July 21, 2008

Dream Of Utopia



Petualangan Veno – Alvernod Wolfric – dumulai ketika ia menemukan mata, segalanya terlihat gelap, ia tidak dapat melihat apapun. Tiba-tiba dihadapannya muncul satu persatu huruf perak bersinar. Ia pun dapat dengan jelas membacanya;
‘Apakah anda mau menjalani dua kehidupan yang berbeda setiap hari?.’ ‘Berbaringlah di tempat tidurmu sekarang, atau kau akan menyesal nanti malam!”

Bersama dua teman baiknya di dunia nyata Elina dan Hendrick, Veno adalah seseorang yang bersimpang jalan di dunia lain.

Dream Utopia. Kurang pas jika “Dream Utopia” dibilang dunia mimpi.
Dunia ini bukan dunia nyata, namum bukan pula dunia mimpi. Semua hal yang dialami di Dream Utopia, takkan pernah bisa diingat di dunia nyata. Sebaliknya, segala hal di dunia nyata dapat kamu ingat di sini, di dunia Dream Utopia. Di mana segala nyawa makhluk hidup adalah sama, baik nyawa manusia, elfa maupun animal.

Peristiwa demi pristiwa saling bergantian. Dari satu keajaiban menuju keajaiban lainnya. Semua harus dilewati Verno sebagai the Saviour, dalam mengawal Marsha “the Maiden of Tear” samai ke tujuan dengan selamat, tujuannya yaitu Havarma Land. Tempat di mana portal psychic well harus ditutup dan dilenyapkan. Portal sebagai jalan masuk para makhluk jahat dari Dark Utopia, yang dipimpin Elina Princess Negativa dan dibantu eleh Hendrick.

Perjuangan antara hidup dan mati Verno beserta teman-temannya, para elfa dan necromancer, membuahkan hasil. Portal menuju dark Utopia akhirnya dapat ditutup dan dilenyapkan. Tapi Princess Negativa takkan semudah itu dikalahkan karena masih banyak cara yang dapat dikerjakan Princess negative untuk menghancurkan Dream Utopia. ‘Lihat. Lihat saja nanti’. Kata Elina penuh kemarahan. Lalu kemudia ia kembali menjadi kabut dan segera masuk ke dalam pusaran air.

Dark Utopia masih menghantui, bisa saja menyerang balik kapanpun, di mana dan kapan siapa ia mau. Karena Masih ada portal yang belum seluruhnya dapat menghilang.

Sebuah cerita fantasasi menarik yang asli buatan Indonesia, dimana anda dapat menyelam kedalam alur ceritanya, perubahan demi perlahan dan pada akhirnya anda akan merasakan kekuatan yang terasa amat sangat dalam cerita demi ceritanya, bacalah, menyelamlah dalam ceritanya dan bayangkan anda sendiri yang larut di Dream of Utopia, selamat membaca.

Halaman : 565 hal
Penulis : Samy Balladram
Penerbit : Diwanteen Publishing,
Jakarta. Cetakan Pertama Mei 2008

Harga : Rp 55.000,-



www.diwanpublish.com

1 comment:

Ayu Sasih said...

kalau mau submit cerita fantasy ke Diwan Publishing syaratnya apa aja ya? saya punya naskah fantasi soalnya, dan pengen coba dipublish.

Phoebe Yuu